Tafsir Surat An-Nahl Ayat 30

Ketika Allah mengemukakan komentar orang-orang yang mendustakan risalah yang Allah turunkan, maka Allah me-nyebutkan ungkapan kaum muttaqin (orang-orang yang bertakwa), bahwa mereka mengakui dan menetapkan bahwa risalah yang di-turunkan oleh Allah merupakan anugerah besar dan kebaikan yang agung, yang Allah limpahkan kepada para hambaNya. Mereka menerima karunia itu, merengkuhnya dengan tulus dan kepatuhan, dan mereka mensyukurinya. Mereka menyadari kenikmatan itu dan mengaplikasikan ajarannya.
{لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا} “orang-orang yang berbuat baik mendapatkan” maksudnya, di dalam beribadah kepada Allah, orang-orang yang berbuat baik mendapatkan, {فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً} “di dunia ini (pembalasan) yang baik,” yaitu rizki yang lapang, kehidupan yang nyaman, keten-traman hati, dan rasa aman serta kebahagiaan. {وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ} “Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik,” daripada kampung (dunia) ini dan seluruh isinya yang berupa kelezatan-kelezatan dan hal-hal yang mengasyikkan. Sesungguhnya kenikmatan dunia cuma sedikit, penuh dengan kerusakan, lagi bersifat terputus (fana). Ber-beda halnya dengan kenikmatan akhirat. Karena itu, Allah ber-firman, {وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ} “Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.”

Tafsir As-Sa’di

Categories: